Mengenal Jenis dan Format Jurnal Khusus akuntansi Perusahaan Dagang

Jurnal khusus memiliki definisi sebagai suatu jurnal jurnal yang berfungsi sebagai tempat untuk mencatat bukti transaksi keuangan yang timbul akibat terjadinya transaksi keuangan tertentu yang memiliki jenis yang sama.

Sebenarnya makna dari jurnal khusus telah dibahas dengan lengkap pada artikel memahami makna jurnal khusus perusahaan dagang, namun dalam artikel tersebut belum dipaparkan format dari masing-masing jenis jurnal khusus, oleh karena itu dalam artikel ini akan dijelaskan dengan detail tentang jeis dan format jurnal khusus.

Dengan memahami format dan jenis jurnal khusus yang biasa digunakan dalam praktik akuntansi atau praktik bisnis maka selanjutnya diharapkan anda dapat menjadi mahir dalam membuat jurnal khusus dengan benar. Selengkapnya akan dijelaskan jenis dan bentuk jurnal khusus satu per satu dibawah ini, silahkan simak dengan seksama.

Jenis dan Bentuk jurnal khusus dalam perusahaan dagang

Jurnal khusus penjualan

Jurnal khusus penjualan memiliki 6 kolom, dari setiap kolom tersebut memiliki kegunaan yang berbeda, selengkapnya inilah bentuk jurnal penjualan yang biasa digunakan dalam perusahaan dagang.
Jurnal khusus penjualan dalam perusahaan dagang

Keterangan Bentuk jurnal khusus Penjualan

Kolom 1
Digunakan sebagai tempat pencatatan waktu terjadinya transaksi penjualan barang dagang yang dilakukan dengan sistem kredit.
Kolom 2
Digunakan sebagai tempat pencatatan nomor faktur  yang tertera dalam faktur yang bersangkutan.
Kolom 3
Digunakan sebagai tempat pencatatan nama debitur dalam penjualan kredit yang telah dilakukan perusahaan.
Kolom 4
Berguna sebagai tempat pemberian tanda bahwa jurnal telah diposting ke buku besar atau belum, jika sudah maka diberi tanda cek mark (v).
Kolom 5
Berguna sebagai tempat pencatatan termin pembayaran atau syarat pembayaran yang terkait dengan faktur (bukti transaksi penjualan kredit) yang bersangkutan.
Kolom 6
Berguna sebagai tempat pencatatan saldo piutang dagang maupun saldo penjualan sesuai dengan yang tertera pada bukti transaksi atas terjadinya transaksi penjualan dengan sistem kredit.

Simak juga Tips dalam membuat jurnal penjualan dengan benar

Jurnal Pembelian

Jurnal pembelian memiliki 7 kolom, dimana setiap kolomnya memiliki kegunaan yang berbeda, adapun bentuk jurnal khusus pembelian yaitu sebagai berikut :
Jurnal khusus pembelian dalam perusahaan dagang

Keterangan Bentuk jurnal Pembelian

Kolom 1
Berguna sebagai tempat pencatatan waktu dilakukannya transaksi pembelian dengan sistem kredit.
Kolom 2
Berguna sebagai tempat pencatatan nama kreditor yang terkait dengan transaksi pembelian kredit yang dilakukan perusahaan.



Kolom 3
Digunakan sebagai pengingat bahwa jurnal khusus telah diposting ke buku besar atau belum, jika sudah diposting maka diberi tanda cek mark (v)
Kolom 4
Berguna untuk mencatat saldo pembelian barang yang telah dilakukan perusahaan dengan cara kredit, jumlah saldo yang dicatat disesuaikan dengan jumlah yang tertera pada bukti transaksi.
Kolom 5
Berguna sebagai tempat pencatatan no kode akun yang diisi setelah dilakukan proses posting ke buku besar.
Kolom 6
Berguna sebagai tempat pencatatan nama akun yang terkait dengan transaksi pembelian kredit selain pembelian barang dagangan, contohnya pembelian perlengkapan yang dilakukan perusahaan dengan sistem kredit.
Kolom 7
Berguna sebagai tempat pencatatan saldo hutang dagang yang muncul karena terjadinya pembelian kredit yang dilakukan perusahaan.

Jika anda ingin belajar membuat jurnal pembelian, silahkan simak artikel cara tepat membuat jurnal khusus pembelian.

Jurnal Pengeluaran Kas

Jurnal pengeluaran kas memiliki 10 kolom, dimana dalam setiap kolomnya memiliki kegunaan yang berbeda, adapun bentuk jurnal khusus pengeluaran kas adalah sebagai berikut:
Jurnal khusus pengeluaran kas dalam perusahaan dagang

Keterangan Bentuk jurnal khusus Pengeluaran Kas

Kolom 1
Berfungsi sebagai tempat pencatatan tanggal terjadinya transaksi yang mengakibatkan aliran kas keluar.
Kolom 2
Berfungsi sebagai tempat pencatatan nama kreditur yang terkait dengan transaksi pengeluaran kas yang telah dilakukan perusahaan.
Kolom 3
Berguna sebagau tempat penanda telah dilakukan posting ke buku besar atau belum, jika sudah maka diberi tanda cek mark (v)
Kolom 4
Berfungsi sebagai tempat pencatatan saldo akibat dari adanya transaksi pembelian barang dagang dengan tunai.
Kolom 5
Berfungsi sebaga tempat pencatatan saldo Utang yang telah bayar atau telah dilunasi oleh perusahaan
Kolom 6
Berfungsi sebagai tempat pencatatan nomor kode akun yang masuk ke dalam kolom serba-serbi, pengisian kode akun dilakukan jika jurnal yang bersangkutan telah diposting ke buku besar.
Kolom 7
Berfungsi sebagai tempat pencatatan nama akun pada kolom serba-serbi.
Kolom 8
Berfungsi sebagai tempat pencatatan saldo dari akun dalam kolom serba-serbi, saldo dicatat sesuai bukti transaksi yang bersangkutan.
Kolom 9
Berfungsi sebagai tempat pencatatan saldo kas yang dikeluarkan perusahaan akibat terjadinya transaksi-transaksi aliran kas keluar.
Kolom 10
Berfungsi sebagai tempat pencatatan saldo potongan pembelian yang didapat perusahaan dari transaksi yang dilakukannya.

Jurnal Penerimaan Kas

Jurnal penerimaan kas memiliki 10 kolom, dimana dalam setiap kolomnya memiliki peran masing-masing, selengkapnya tentang bentuk jurnal penerimaan kas adalah sebagai berikut :
Jurnal khusus penerimaan kas dalam perusahaan dagang

Keterangan Bentuk Jurnal Khusus Penerimaan Kas

Kolom 1
Berfungsi sebagai tempat pencatatan tanggal terjadinya berbagai transaksi yang mengakibatkan aliran kas masuk.
Kolom 2
Berfungsi sebagai tempat pencatatan nama debitur yang terkait dengan transaksi penerimaan kas pada perusahaan.
Kolom 3
Berguna sebagai penanda bahwa jurnal khusus telah diposting ke buku besar ataukah belum, jika sudah diposting maka diberi tanda tanda cek mark (v)
Kolom 4
Berfungsi sebagai tempat pencatatan saldo uang tunai yang telah diterima  perusahaan atas transaksi yang telah dilakukannya.
Kolom 5
Berfungsi sebagai tempat pencatatan saldo potongan penjualan yang harus diberikan kepada konsumen.
Kolom 6
Berfungsi sebagai tempat pencatatan saldo piutang dagang yang telah dilunasi oleh konsumen atau pelanggan.
Kolom 7
Berfungsi sebagai tempat pencatatan saldo atas transaksi penjualan tunai.
Kolom 8
Berfungsi sebagai tempat pencatatan nomor kode akun kelompok akun dalam kolom serba-serbi, kode akun diisi setelah dilakukan posting ke buku besar.
Kolom 9
Berfungsi sebagai tempat pencatatan nama akun yang masuk pada kolom serba-serbi
Kolom 10
Berfungsi sebagai tempat pencatatan saldo akun yang ada dalam kolom serba-serbi.

Itulah pemaparan blog akuntansidagang.bogspot.com tentang jenis dan bentuk jurnal khusus yang biasanya digunakan dalam perusahaan dagang, semoga anda yang telah menyimak pembahasan ini dengan baik dapat memahami jenis dan format jurnal khusus dengan benar.

0 komentar:

Post a Comment